Kamis, 26 Maret 2009

men-Desain (kreatif)

Bagaimana sih caranya mendesain kreatif ?. Pertanyaan yang keluar dari seorang anak (keponakan) kepada saya ketika mengomentari suatu gambar yang menarik. Pertanyaan yang mungkin saja tidak membutuhkan jawaban saya, karena saya sendiri bukan seorang ahli desain, bahkan desain yang kreatif itu seperti bagaimana, mungkin tidak tahu.
Tapi kadang setiap orang dapat menilai dan setuju kalau gambar yang bagus dan "enak dilihat" suka disebut gambar yang kreatif, walaupun penilaiannya beragam tergantung dari sudut mana orang itu menilainya.

Kembali ke pertanyaan diatas, saya mencoba menjawab hanya untuk memuaskan seorang anak yang harus selalu terjawab keingintahuannya.

"Langkah mendesain kreatif itu pertama-tama harus melamun ...!"
Kok melamun sich ? Nah... lho ....!!!

Saya mencoba menjelaskan makna "desain" sebagai kata benda digunakan untuk menyebut hasil akhir(objek) dari suatu proses kreatif. Sedangkan sebagai kata kerja "desain" memiliki arti suatu proses untuk membuat/menciptakan objek baru. Sementara "kreatif" sendiri saya mencoba menjelaskan sebagai suatu ide/pemikiran manusia untuk menciptakan hal-hal baru atau pem-baru-an/modifikasi dari objek yang telah ada sehingga menghasilkan objek baru.
Jadi "men-desain kreatif" diartikan sebagai suatu proses dari suatu ide/pemikiran untuk membuat/menciptakan objek baru atau pem-baru-an/modifikasi dari objek yang sudah ada sehingga menghasilkan objek baru.
panjang bangeeet...! Trus hubungannya dengan melamun ?

"Karena merupakan suatu proses pemikiran, makanya harus melamun untuk memikirkan prosesnya".
Melamun boleh saja asal jangan untuk mengosongkan pikiran, nanti bahaya ...!, tapi luangkan waktu untuk memikirkan suatu khayalan atau kerangka ide yang kemudian diaplikasikan menjadi suatu karya(gambar). Nah...., hasil gambar tersebut tergantung kemampuan setiap individu untuk menterjemahkan informasi, fungsi ataupun estetika dari tema desain yang dibuat. He-he-heh......, kepanjangan ........!

Udah aah!, pokoknya untuk mendesain kreatif itu caranya dengan melamun. Karena ketika kamu melamun pikiran jadi rileks (santai), kamu akan lebih fokus dan perhatian terhadap ide/gagasan yang muncul dalam pikiran. Melamun sambil ditemani secangkir kopi/susu akan lebih fokus dari pada bengong atau berfikir diatas meja belajar sambil dihadapkan dengan banyak buku/catatan kredit.

Hanya ada yang harus dipersiapkan sebelum melamun :

  • Tentukan tema desain yang akan kita fokuskan dalam pikiran.
  • Perbanyaklah informasi yang berhubungan dengan desain yang akan dibuat.
  • Cari bahan sebagai pembanding, dengan memperhatikan, meneliti, memahami hasil karya orang lain baik yang kamu anggap kreatif ataupun tidak. Cari pembanding lebih dari satu, soalnya kalau hanya satu, kamu akan terbawa arus oleh desain pembanding.
  • Siapkan alat tulis (kertas dan patlot, dll), supaya kalau desain telah tercipta bisa cepat-cepat dibuat.
  • Sebagai penunjang, jangan lupa sertakan segelas kopi/susu + rokok (bagi yang suka merokok) untuk menjaga kesegaran selama berpikir (jadi tidak buntu bro...)
Kemudian mulailah untuk rileks. Biarkan pikiran mengalir mengikuti setiap lekuk garis atau bidang dalam kerangka gambar yang masih dalam bayangan. Bahkan kita bisa mencoba menarik dan merubah garis-garis yang lain mengikuti kata hati. enjoooy sekali, he-he-he...!
Apabila telah menemukan desain secara utuh, coba aplikasikan dalam suatu rancangan gambar. Pelajari kembali gambar (desain) yang telah terbentuk, apakah sudah sesuai dengan fungsi maupun estetikanya, atau sudah patutkah ?. Karena suatu desain (gambar) melibatkan informasi yang diperoleh untuk diproses serta subjek yang diproses (tema) yang kemudian disesuaikan dengan fungsi dari subjek itu sendiri apakah etis atau tidak ?.
misalnya kalau mendesain suatu meja dengan berbentuk bola sepak, meskipun bagus dan ide baru tetap saja tidak berfungsi, bahkan mungkin tidak bisa disebut meja. Atau mendesain baju muslim, tidak mungkin gambar metal atau dengan model tanktop. He-he-heh...., kopi dulu aaah.!
Apabila masih ada yang kurang sreg dengan desain (gambar)yang telah dibuat, cobalah untuk membaginya dengan orang lain. Baik atau buruknya pendapat orang lain adalah informasi yang sangat diperlukan dalam menyempurnakan suatu desain (gambar). Kualitas desain tidak hanya diukur dari orisinalitas saja, tapi juga dari bagaimana desain yang dibuat dapat menterjemahkan subjek (tema) dan dapat dimengerti oleh orang lain (kecuali gambar abstrak). Dan juga tentunya tidak hanya bagus dan kreatif menurut diri sendiri.
Langkah terakhir yang juga penting adalah jangan takut untuk mencoba lagi mendesain (gambar) meskipun gambar yang telah dibuat dikritik orang (dinilai jelek).
Bisa karena terbiasa. Kreativitas dapat lahir karena kita terbiasa.
Bagaimana sekarang ?. Apakah sudah mau mencoba ....?
Atau ada yang mau menambahkan tip-tipsnya, silahkan tulis di kotak komentar.