Sabtu, 03 Oktober 2009

DAYA KEMAUAN

Ada yang membuat saya tersenyum ketika ingat pengalaman masa lalu saat berpacaran, waktu itu saya bekerja pada suatu proyek terowongan di daerah pegunungan sebagai pengawas. Jarak dari proyek ke jalan raya saja sekitar 15 Km naik ojek lewat pesawahan dan jalan kampung dari bebatuan dan tanah, kemudian naik Bus Antar Kota Antar Propinsi dengan menempuh jarak kl. 55 Km untuk menemui sang Pacar.
Anehnya, meskipun waktu sudah siang hari, jaraknya jauh dan banyak hambatan yang dilalui, setiap akhir pekan selalu berusaha untuk berkunjung ke rumah sang pacar walaupun hanya menyisakan waktu setengah jam dalam kunjungan, bahkan tidak terasa lelah meskipun harus bolak-balik perjalanan. Bahkan dalam satu pekan dua kali berkunjung pun tidak masalah.

Ini menunjukan bahwa ada “energi” yang luar biasa pada diri manusia ketika bathinnya tersentuh oleh suatu kondisi yang mampu menggugah “daya kemauan”. Daya kemauan yang dapat memberikan semangat untuk mencapainya.

Seorang kuli bangunan bercerita ketika mendapat khabar istrinya melahirkan . Tanpa uang sepeserpun karena kecopetan di Terminal pada waktu akan pulang, Dia sanggup berjalan kaki dari Jakarta ke Bandung tanpa istrirahat hanya berbekal sebotol air mineral dalam tas.
Contoh ini juga menunjukan bahwa manusia mempunyai daya tahan tubuh yang luar biasa manakala keadaan memaksa serta didorong oleh daya kemauan. Kemauan yang keras akan menimbulkan tenaga yang berlipat.

Mengapa hal-hal yang luar biasa tersebut mampu dilakukan oleh manusia? Jawabnya adalah karena daya kemauan tersebut. Kita dapat memanfaatkan energi-energi ekstra tersebut setiap saat untuk hal-hal yang lebih positif. Kita bisa melatih dan berusaha dalam mendayagunakannya untuk melakukan perubahan dalam kehidupan.

Kadang-kadang terdapat usaha mempertahankan diri yang akan melawan kemauan karena ketidakmampuan atau karena kurangnya kecerdasan akademis (IQ), tetapi apabila terus mencoba, selalu yakin, dan berusaha berubah untuk mencapai tujuan tersebut, kita akan menemukan beberapa kemungkinan yang dapat mengubah ketidakmampuan dan juga mendapatkan hasil dari perubahan tersebut.
Bahkan menurut sebuah penelitian, IQ menyumbang paling banyak 20 % bagi kesuksesan hidup seseorang, sementara 80 % nya lagi ditentukan oleh kecerdasan emosi.

Memang tidak sedikit orang yang gagal dalam mencapai apa yang diinginkan. Masalahnya adalah karena tidak yakin akan diri sendiri, tidak yakin bahwa dirinya mampu melakukannya, kurang gigih dalam mencoba mendapatkannya. Mereka mungkin telah menetapkan tujuan namun hanya setengah hati dalam berusaha mencapainya, sehingga hasilnyapun akan setengah-setengah atau mungkin tidak menghasilkan sama sekali.
Sebaliknya, orang yang mempunyai tujuan yang jelas dan tetap berpegang teguh menjalaninya, ia sanggup melewati segala macam hambatan.

Kunci dari semua itu adalah apabila kita mempunyai kemauan yang kuat dan mengenali kekuatan dalam diri sendiri, kita akan mendapatkan apa yang kita inginkan dan mampu mengalahkan segala rintangan yang menghalangi.
Amiiin…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar